STORY OF MY LIFE : A LITTLE ONE



Artikel ini membahas tentang, bagaimana perasaan yang tidak pernah ada sebelumnya, kehidupan yang berubah seluruhnya, dan sebuah perjuangan untuk bisa menujunya, menuju dia yang tak pernah terbayang akan hadir dan ada di antara kami bertiga.

Punya adik bayi di umur 18 tahun? yakali dah
tidak pernah terbayangkan sebelumnya, bahkan sekilas atau sekelebat mampir ke otak gua pun tidak.

" Kiki kan udah semester dua, udah kuliah, i'm too old to have a sister" ucap gua kaget bukan main saat ayah - dengan suara yang amat pelan - memberitahu bahwa, gua bakal jadi seorang kakak.

 "ummi dan ayah kan udah tua, udah 40an" gua masih berusaha meyakinkan diri sendiri, kalau apa yang gua dengar salah dan sepertinya gua perlu ke dokter THT kayak pas masih kelas dua SD dulu karena sering berenang dan banyak air yang masuk.

"rezeki dari Allah gak boleh di tolak, nak" ayah berusaha menjelaskan kalau ini juga diluar dugaannya, ini juga sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya.

Mulai dari situ, setelah ayah mengabari hal tersebut, rasa takut benar-benar menggerogoti perasaan gua, gua takut, bukan karena gua bakal jd seorang kakak tapi gua takut ummi gua bakal kenapa-kenapa.

Ya coba lu bayangkan aja bagaimana rasanya, saat lu selama Tujuh belas tahun lebih MENUNGGAL, jadi anak tunggal, sendirian, cuma lu yang di sayang, di sebelin, di omelin, dan di di di lainnya, tiba-tiba ada orang baru yang mengubah tatanan hidup lu sampai partikel terkecil dalam diri lu.
lalu, lu harus berbagi, dan berubah menjadi jauh lebih dewasa secara tiba-tiba!
Belum lagi pengeluaran untuk sang calon adik bayi yang bisa dikatakan tidak sedikit, perekonomian yang secara tiba-tiba jadi jauh lebih sulit karena pengeluaran yang meningkat berkali-kali lipat.

dan itu lah yang gua hadapi saat itu, gua harus kuliah dan gua harus menghadapi berbagai kemungkinan-kemungkinan pahit.

seiring berjalannya waktu, rasa takut kehilangan semakin menjadi-jadi
gua harus melihat ummi gua yang tiap hari, mual-mual, lemas gak mau makan, belum lagi ayah gua yang saat itu sibuk menjadi pemimpin di salah satu organisasi wilayah, beliau jadi tidak pernah ada di rumah, gua yang harus setiap hari stand by dan ngejaga ummi gua, dan berat adik gua yang tidak sesuai harapan, cuma 1 kg lebih 4 ons di umur kehamilan ummi gua yang sudah lebih dari 30 minggu, membuat mental gua down. ummi gua saat itu juga memiliki ketakutan yang sama besarnya, beliau juga setres bukan main, dan ya, itu juga sangat berimbas besar terhadap diri gua.

saat itu, gua berharap gua bakal baik-baik aja, dengan segala permasalahan yang ada. Tapi, nyatanya gua sama sekali tidak dalam keadaan baik. meskipun, gua berusaha menguatkan ummi gua, kalau segala ketakutannya tidak berdasar dan tidak akan terjadi, tapi tetap saja, lagi-lagi gua takut, gua takut ummi gua kenapa-kenapa, gua gak kuat bahkan untuk sekedar membayangkannya.
Akhirnya, karena saat itu gua begitu setres, takut, dan tolol dalam satu waktu, kuliah gua selama tiga bulan terbengkalai (dan gua harus menerima segala konsekuensi setelahnya )

Namun,tepat tanggal 23 may 2017 semua luka, ketakutan, dan segala problematika yang ada sebelumnya pun terbayar, terselesaikan dan terobati seluruhnya.

Dia, si adik kecil, lahir dengan selamat dan sempurna, tanpa kurang sedikitpun.
Ummi, Alhamdulillah selamat dan berhasil membuktikan bahwa ia kuat, ia mampu, ia sanggup melahirkan seorang anak kembali di umurnya yang sudah kepala empat.

Keluarga besar gua pun bersuka cita, selama berhari-hari, banyak sekali orang-orang yang datang dan memberikan selamat, dan memuji betapa cantiknya adik gua, berbeda jauh dengan kakaknya, hehe.

Terhitung hari itu, hidup gua dan keluarga gua pun berubah..
dari yang awalnya rumah kami senyap dan sepi, jadi jauh lebih berwarna dan berisik.
tangisan bayi yang memekakan telinga jam 3 pagi sampai harum bayi yang menguar di seluruh penjuru rumah. Semua gua nikmati, dengan sepenuh hati, menjadi kakak di umur 18 tahun, ternyata tidak semengerikan yang sebelumya gua bayangkan, dan segala ketakutan gua perihal kehilangan, nyatanya sama sekali tidak kejadian, semua berjalan menyenangkan, warna baru pun banyak bermunculan membuat hidup gua dan keluarga gua jadi jauh lebih menyenangkan.

Sampai saat ini, adik gua sudah berumur 1 tahun 8 bulan, dan banyak sekali hal-hal baru yang ia ciptakan, walaupun tangisannya buat gua selalu menyebalkan, tapi tawa dan senyumannya bisa menjadi sebuah obat paling mujarab buat gua, apalagi ketika dia manggil gua dengan sebutan 'tata' yang artinya kakak, dan 'titi' yang artinya kiki.
Buat gua, dia segalanya, adik kesayangan gua satu-satunya.
yang membuat hidup gua jadi jauh lebih bergharga dan berwarna kalau dibandingkan sebelum-sebelumnya.

dia, adik gua, Arisha Kirana namanya.


26 comments:

  1. Perjuangan seorang ibu yang tak kenal lelah untuk anak nya , jdi janganlah membantah/melawan ibu, santunlah kepada ibu, perintah ibu, karna surga di telapak kaki ibu. pesan terakhir ingat janganlah kita lupa kepada siapa yg melahirkan kita, dan jangan jijik/malu kepada ibu, akan tiba waktunya ibu menua, jngan jijik memakai kan pakaian ibu bila sudah tak mampu bergerak sendiri, jangan malu menuntun/menggendong ibu, karna itu semua kita terlahir tidak bisa apah" hanya ibu lah yg perjuangan nya untuk anak mulai pakaikan baju, mandi kan, menggendong kmu sewaktu masih bayi menggemaskan, cinta kadi ibu sepanjang masa sekian wasalam✋šŸ˜€

    ReplyDelete
  2. menarik sekali ... rekomen banget buat dibaca

    ReplyDelete
  3. meet world friends & chat make new friends- www.chitmeet.com

    ReplyDelete
  4. Amazing ini mah , keren captionnya

    ReplyDelete
  5. Postingannya bagus banget:') dulu aku sempet ngga mau punya adik cewe karena apa apa pasti rebutan. Tapi ini bedanya 18 tahun:') semoga adiknya Shaleh ya kaak aamiin

    ReplyDelete
  6. Hampir sama nih, aku juga kepengen banget adik cowo, tapi dapetnya cewe, alhamdulillah jadi serasa punya temen di rumah, walaupun selang usia 12tahun šŸ˜„

    ReplyDelete
  7. ceritanya menarik, jd pengen punya adek wkwkšŸ˜‚

    ReplyDelete
  8. Uuuh jd makin pengen punya adik:')cerita yg menarik and rekomen bgt buat dibaca

    ReplyDelete
  9. Gara2 ceritanya jdi pgn punya adek lagi :(

    ReplyDelete
  10. Semoga kakak sekeluarga selalu diberi kesehatan oleh Tuhan ya kak šŸ˜‡šŸ˜‡šŸ˜‡

    ReplyDelete
  11. Kenapa bisa merangkai kata kata sih:( iri jadinyaa

    ReplyDelete
  12. Wah, cerita/pengalaman nya bagus banget, mbak . Jadi keinget perjuangan seorang ibu yang begitu besar bagi anaknya

    ReplyDelete
  13. woahhhh dulu waktu adek ku mau keluar juga gitu!! antusias dan sedih T.T sedihh karena ternyata aku gagal jadi anak bontot ahah

    ReplyDelete
  14. Mengharukan sekali.. tingkatkan terus ya

    ReplyDelete
  15. Perjuangan ibu šŸ’• šŸ’• šŸ˜

    ReplyDelete
  16. Perjuangan seorang ibu:(

    ReplyDelete
  17. huhu bikin terharu bangettt

    ReplyDelete
  18. Bagus bgt jdi terharu nih mau punya adik lgi

    ReplyDelete
  19. nah ini jg kaya pengalaman aku si pas sd mau punya adik trus kaya masih nggk percaya gtu nggk terima soalnya kyk dari kecil kan jd anak tunggal eh tiba2 ada adek jd ya ngerasa anehh gtu tapi lama kelamaan jd bisa terima kenyataan sih

    ReplyDelete