Artikel ini membahas tentang pentingnya penataan ruangan dan perabot pada perpustakaan umum serta analisis tata ruang yang ada pada Perpustakaan Umum Provinsi DKI Jakarta
Assalamualaikum, Hallo guys! Pada artikel kali ini, kasart akan membahas pentingnya penataan ruangan dan perabot pada perpustakaan umum. mungkin di antara kalian ada yang pernah mengunjungi perpustakaan yang memiliki desain interior serta tata ruang yang memanjakan para pengunjungnya dengan berbagai perabot serta fasilitas penunjang yang memuaskan. Nah, sebagai pengunjung sekaligus pemustaka tentunya kalian ingin menerima pelayanan dan menikmati tempat yang nyaman, apalagi perpustakaan merupakan pusatnya informasi yang diharapkan bisa membuat para pemustakanya dapat menemukan informasi yang dicari. Yuk simak pembahasannya berikut ini!
- TATA RUANG DAN PERABOT DALAM PERPUSTAKAAN UMUM
Perpustakaan umum adalah
perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana
pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras,
agama, dan status sosial-ekonomi. Sebagaimana yang dijelaskan dalam
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan.
Pada dasarnya, perpustakaan umum
terdiri atas area atau ruang untuk mendukung berbagai bentuk layanan
perpustakaan dan digunakan untuk berbagai kelompok pengguna. Adapun tata ruang
perpustakaan merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasana kondusif dan
menyenangkan dalam perpustakaan dengan upaya penyusunan perabot dan
perlengkapan perpustakaan pada tata letak dan susunan yang tepat serta
pengaturan tempat kerja sehingga memberi kepuasan kerja para pustakawan dan
pengguna perpustakaan secara efisien dan efektif disebuah perpustakaan.
Berdasarkan hal yang terkait diatas
maka penataan ruangan perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan
mempertimbangkan berbagai aspek. Untuk dapat memikat perhatian pemustaka agar
mau datang ke perpustakaan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui
penataan ruangan yang menarik dan fungsional (Suwarno, 2011: 45).
Ruangan
yang tertata rapi dan buku–buku yang juga tertata akan membuat suatu
perpustakaan memberikan nuansa nyaman sehingga pemustaka tertarik untuk membaca
buku dan betah berada di perpustakaan (Anugrah, 2013)
· Area
Penerimaan : Area ini mungkin bisa disebut juga sebagai
Aula. Dimana, area ini merupakan bagian
terdepan dari sebuah perpustakaan umum. Jadi tentunya Perabot dan penaataan
untuk ruangan utama ini harus tertata rapi namun tidak kaku, sehingga
memberikan kesan menarik dan mengundang, serta memberikan berbagai informasi
singkat yang membuat pengunjung dapat menangkap keseluruhan layanan
perpustakaan. Di Perpustakaan Umum Cikini sendiri memiliki area penerimaan yang
terbilang cukup luas, lengkap dan sangat menarik. Karena terdapat ruang display
koleksi Herbarium yang menampilkan banyak koleksi menarik. Herbarium merupakan
istilah yang pertama kali digunakan oleh Turnefor (1700) untuk tumbuhan obat
yang dikeringkan sebagai koleksi. Koleksi herbarium ini menyambut setiap
pengunjung perpustakaan ketika masuk lobby utama Perpustakaan Umum Cikini.
Selain koleksi Herbarium terdapat juga prakarya anak-anak hasil berbagai lomba
yang pernah dilaksanakan di Perpustakaan Umum Cikini. Tidak hanya itu, di area
penerimaan ini, terdapat layanan sirkulasi, pengunjung perpustakaan dapat
mendaftar menjadi anggota, memperpanjang
masa keanggotaan, melakukan peminjaman dan pengembalian buku, serta layanan
penitipan barang/loker. Berdasarkan
layanan, informasi, serta peraturan yang dipajang di area penerimaan ini
mencerminkan image yang ingin ditampilkan oleh perpustakaan umum cikini Image pelayanan
yang ramah dan profesional, serta berbagai kekhasan dari perpustakaan cikini
telah ditampilkan dengan baik di area penerimaan perpustakaan cikini.
· Area
Penunjang : Untuk mendukung kelancaran kegiatan, khususnya pada
perpustakaan umum yang cukup besar perlu disediakan berbagai area penunjang,
contohnya WC dan gudang. Area-area penunjang ini diperlukan untuk mendukung
kenyamanan pengguna perpustakaan, serta mendukung kelancaran kegiatan
sehari-hari perpustakaan. Untuk menunjang peranan perpustakaan sebagai pusat
kegiatan masyarakat, pada perpustakaan umum dapat disediakan ruang penunjang
lain berupa ruang pertemuan serbaguna untuk kegiatan insidentil seperti
seminar, workshop, kursus-kursus dan pameran. Ruang pertemuan dilengkapi dengan
kursi-kursi yang nyaman sesuai dengan kapasitas ruang, fasilitas presentasi,
dan peralatan lain yang dibutuhkan. Jenis dan penataan perabot harus
memungkinkan penggunaan ruang secara maksimal Perpustakaan cikini tentunya
memiliki area penunjang ini, WC terdapat di lantai dasar yang berdekatan dengan
area penerimaan perpustakaan cikini serta ruang pertemuan dan ruang rapat yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Perpustakaan Umum Cikini memiliki dua ruang
pertemuan berkapasitas 200 orang dan 25 orang. Semua fasilitas tersebut dapat
dimanfaatkan pengguna perpustakaan untuk beragam keperluan secara gratis dengan
tentunya terlebih dahulu memenuhi prosedur pemanfaatan ruangan perpustakaan.
· Area
Baca
: Pada dasarnya suatu perpustakaan umum yang besar ataupun kecil memerlukan
suatu ruangan yang perlu disediakan yaitu ruang baca. Kenyamanan ruang baca
sangat penting karena dapat membuat pembaca merasa betah berada di dalamnya.
Letak ruangan sebaiknya tidak di daerah yang ramai karena dapat mengganggu
pembaca. Selain itu perabotan yang digunakan juga harus bisa memberikan
kenyamanan. (Sjahrial-Pamuntjak 2000:26),
Pada dasarnya, apapun bentuk maupun ukuran
perabotan yang digunakan haruslah sesuai dengan kebutuhan sebab setiap
perpustakaan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Perabotan dipilih sesuai dengan
luas ruangan, jumlah pembaca, dan sebagainya. Seperti halnya di perpustakaan
cikini, area baca disesuaikan berdasarkan usia dan kebutuhan para penggunanya.
· Area
koleksi: Perpustakaan umum menerapkan sistem layanan terbuka,
yaitu pengguna perpustakaan dapat memilih dan mengambil sendiri koleksi yang
ingin digunakannya. Dalam penataan ruang untuk sistem layanan terbuka, koleksi
perpustakaan dapat dikelompokkan tersendiri terpisah dari area membaca, ataupun
terintegrasi dengan area membaca. . Suatu perpustakaan yang menggunakan system
layanan terbuka atau open access ruang baca sangat diperlukan. Hal ini
dikarenakan si pengguna dapat melihat dan memeriksa sendiri koleksi
perpustakaan sesuai dengan yang dicarinya atau tidak maka si pengguna
membutuhkan ruang baca untuk membaca sebelum meminjam koleksi tersebut.
Sebagian besar ruangan perpustakaan digunakan sebagai ruang koleksi sehingga
ruang baca biasanya berdekatan dengan ruang koleksi. Hubungan antar ruangan ini
perlu diperhatikan karena dapat mempermudah pengguna dalam memanfaatkan
koleksi. Di perpustakaan cikini, area baca dan area koleksi ditempatkan pada
satu ruang lingkup yang sama. Dengan penataan rak, meja, kursi dan perabot
lainnya yang cukup baik membuat pemustaka mudah mengakses koleksi yang ada.
· Area
Audiovisual/Multimedia : Perkembangan teknologi saat ini
menjadikan setiap perpustakaan perlu menyediakan koleksi dan ruang yang memadai
agar pengunjung dapat memanfaatkan koleksi audiovisual, akses internet dan
perpustakaan digital. Pada area multimedia dapat disediakan sejumlah komputer
dan peralatan pandang dengan lain seperti tape, video/DVD player, dan televisi.
Area ini umumnya ditempatkan dalam satu kelompok tersendiri yang terpisah dari
area lain. Namun, pada perpustakaan cikini, area ini ditempatkan pada area yang
sama dengan area baca dan koleksi.
Area Kerja Petugas : Merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Kegiatan petugas terdiri dari pelayanan (informasi, sirkulasi), pengolahan koleksi perpustakaan (inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian fisik dan pengaturan koleksi), pemeliharaan koleksi (reproduksi, penjilidan kembali, laminasi atau penyampulan koleksi serta penyiangan) serta pekerjaan pengelolaan umum (administrasi, keuangan)
Area Kerja Petugas : Merupakan area yang dilengkapi dengan perabot dan fasilitas yang mendukung petugas melakukan kegiatannya secara efektif dan efisien. Kegiatan petugas terdiri dari pelayanan (informasi, sirkulasi), pengolahan koleksi perpustakaan (inventarisasi, katalogisasi, klasifikasi, penyelesaian fisik dan pengaturan koleksi), pemeliharaan koleksi (reproduksi, penjilidan kembali, laminasi atau penyampulan koleksi serta penyiangan) serta pekerjaan pengelolaan umum (administrasi, keuangan)
- STRATEGI PENGEMBANGAN LANJUTAN
Penataan ruang dan perabot
perpustakaan yang tepat mampu mendukung upaya mewujudkan citra perpustakaan
umum masa kini. Selanjutnya perpustakaan umum diharapkan dapat terus berkembang
menjadi lebih baik. Berikut ini adalah beberapa strategi lanjutan untuk dapat
meningkatkan peran perpustakaan umum sebagai pusat kegiatan masyarakat.
· Fleksibilitas
Fungsi Perpustakaan Umum
Pada saat ini, perpustakaan tidak
hanya menjadi sarana edukatif saja, tetapi juga menjadi sarana rekreatif.
Walaupun menjadi sarana rekreatif, tetap tidak mengurangi fungsi utama dari
perpustakaan tersebut. Di Indonesia, Kesan suram, sunyi, bahkan berdebu masih
lekat dengan perpustakaan. Namun, bila mengunjungi Perpustakaan Cikini kesan
itu akan hilang. Perpustakaan yang modern, ceria, dan kekinian, langsung
menyergap begitu sampai di pintu masuk. Hal ini tidak lepas dari tata ruang
yang ada di perpustakaan, dengan pengelolaan tata ruang perpustakaan yang semakin
modern membuat perspektif buruk akan perpustakaan yang membosankan pun perlahan
menghilang.
· Aspek
'Ramah Lingkungan' dalam Desain Tata Ruang Perpustakaan Umum
Ruang
bagi perpustakaan merupakan hal penting setelah koleksi bahan pustaka. Dalam
ruang-ruang perpustakaan pemustaka beraktivitas. pemustaka dapat berlama-lama
membaca atau mencari informasi yang mereka butuhkan. Ruangan yang nyaman akan
menarik orang untuk datang ke perpustakaan. Tata ruang perpustakaan diyakini
dapat mempengaruhi atau meningkatkan minat baca. Untuk itu perpustakaan
memerlukan penataan atau desain tata ruang. Guna menyediakan ruang yang
representatif untuk memfasilitasi orang membaca. Ruang perpustakaan yang
memiliki lay out, perabot, pengkondisian ruang, penghawaan, pencahayaan serta
penggunaan warna cat dinding berkarakter dan nyaman akan mengoda orang untuk
singgah.
· Pemanfaatan
Teknologi Dalam Pengelolaan Perpustakaan
Pemanfaatan teknologi sangat
berpotensi memicu meningkatkan minat baca dalam budaya digital. Upaya tersebut
merupakan hal sangat berharga untuk dilakukan.
Mengapa? Karena kini tawaran kemudahan akses informasi sudah semakin
nyata. Dengan hadirnya budaya digital dan teknologi yang berkembang kian pesat
memungkinkan orang membaca disebarang tempat dan waktu. Maka menjadikan
perpustakaan sebagai tempat yang nyaman untuk membaca memiliki tantangan
tersendiri. Tantangan yang menarik untuk dilakukan bila tidak ingin
perpustakaan semakin sepi pengunjung.
· Pengembangan
Perpustakaan Umum Dengan Partisipasi Masyarakat
Masyarakat sebagai pengguna perpustakaan adalah pihak
yang mengetahui kebutuhan informasi seperti apa yang ia butuhkan, untuk itu
pihak pengelola perpustakaan perlu memperhatikan aspirasi masyarakat dalam
pengembangan perpustakaan. Selain itu masyarakat juga dapat dimanfaatkan
sebagai pelopor sekaligus pengelola perpustakaan di lingkungan sekitar.
Perpustakaan tersebut dapat berupa perpustakaan desa, masjid, gereja dan lain
sebagainya. Pendirian perpustakaan ditingkat lingkungan tersebut merupakan
usaha pemerataan layanan perpustakaan.
wah, keren ni
ReplyDeletepenting banget sih, menurut saya dengan penataan yang baik serta menarik, sangat menggoda para pengunjung betah didalam perpustakaan. Apalagi yang dibarengi fasilitas seperti Buku yang super lengkap, Ac, Wifi, sama open 24 jam.
Tepat sekali, Penataan ruang yang baik dan unik tentunya seperti pada perpustakaan akan membuat siapa saja nyaman membaca buku, tetapi sayangnya jangankan minat membaca, perpustakaan umum yg ada diaerah saya tak banyak pengunjungnya karna kurang menarik dan tak diperhatikan, mungkin dengan menata ruang yg lebih bagus lagi minat untuk keperpustakaan akan bertambah, makasih infonya kak
ReplyDeleteYa saya sangat setuju dengan pernyataan di atas karena menurut saya jika perpustakaan di atur dan ditata dengan baik maka akan menarik perhatian para pembaca bahkan yang sebelumnya tidak begitu suka membaca akan dapat tertarik membaca karena tempat yang nyaman dan menyenangkan dan kita harus melakukan berbagai inovasi yang menarik dan unik dalam melakukan penataan agar menambah minat membaca masyarakat Indonesia yang saat ini kurang maka kita harus memperhatikan hal tersebut melalui melakukan penataan terhadap perpustakaan agar para pembaca merasa nyaman saat membaca buku di perpustakaan dari hal sekecil tersebut dapat melakukan perubahan besar terhadap masyarakat Indonesia.
ReplyDeleteWaahh MaaSyaaAllah banget ini siihh:) Saya setuju banget. Karena untuk menunjang para pengunjung, juga para cendikiawan yang ingin membaca di perpustakaan, penataan ruangan menjadi sangat penting. Agar membaca juga jadi nyaman dan ruangan jadi enak dipandang. Selain itu, pasti akan semakin diminati masyarakat jika perpustakaan sangat memperhatikan penataan ruangan yang artistik. Hehehe.. Terimakasih infonya kak:)
ReplyDeleteWaahh MaaSyaaAllah banget ini siihh:) Saya setuju banget. Karena untuk menunjang para pengunjung, juga para cendikiawan yang ingin membaca di perpustakaan, penataan ruangan menjadi sangat penting. Agar membaca juga jadi nyaman dan ruangan jadi enak dipandang. Selain itu, pasti akan semakin diminati masyarakat jika perpustakaan sangat memperhatikan penataan ruangan yang artistik. Hehehe.. Terimakasih infonya kak:)
ReplyDeletePenting sekali.. Perpustakaan Daerah sangat menjadi tolak ukir kualitas partisipasi masyarakat dalam mendorong terbukanya jendela ilmu pengetahuan. Dengan penantaan ruangan perpustakaan yang baik akan menjadikan pengunjung perpustakaan lebih menjadi nyaman,betah,dan berbekas dalam jiwanya So let's get do it
ReplyDeleteIni artikelnya parah keren si recommend banget buat yg mau nata rumah trus kaya dikasih perpustakaan mini gtu di dalamnya pernah kmren tuh kiat perpustakaan daerah di pusat kota surabaya dan penataannya si aga kurang mungkin bisa dicoba liat artikel ini si
ReplyDeleteSetuju banget, gw kalau lagi males sering ke toko buku atau perpustakaan walau bukan buat baca...wkwk. Gw seneng banget sama tumpukan-tumpukan buku yang di susun rapi, serasa adem gitu. Penataan yang baik emang penting banget sih buat kita jadi betah & nyaman berada di ruangan itu.
ReplyDeletewih keren banget artikelnya gua jadi lebih mengerti tentang semua ini
ReplyDeletepenting banget sih dengan penataan yang baik serta menarik, sangat menaikkan minat para pembaca betah didalam perpustakaan. Apalagi yang memiliki fasilitas seperti Buku yang lengkap seperti Ac, Wifi
Setuju sekali,karena penataan ruangan yang baik sangat penting terlebih di perpustakaan.
ReplyDeleteTempat yg nyaman akan membuat pengunjung betah berlama-lama di perpus,hal ini juga akan menunjang tingkat minat baca.
Mashookkk lah pokoknya, emang sih tata ruang itu guna banget buat public place gitu. Soalnya kan klo misal perpusnya tata ruangnya bagus kan mestinya bisa nambah pengunjung tuhh
ReplyDeletenah iyaa bener banget tata ruang itu berguna banget dimana aja ga cuma di perpustakaan, tapi karna perpustakaan tempat orang belajar mendalami ilmu itu emang seharusnya punya tata ruang yang bagus untuk membawa mood nya kedalam ruangan itu sendiri, apalagi di jaman seperti ini jarang sekali orang yang senang berkunjung ke perpus pada beranggapan perpus itu kuno dll yg negatif, tapi kalau tata ruang perpus itu baik pasti akan banyak menarik peminat dan akan terus berkembang ke arah yg lebih baik
ReplyDeleteWahhh saya sangat setuju dengan pembahasan di artikel ini, penataan ruang sangat diperlukan apalagi jika untuk menarik minat baca pemuda pemudi indonesia sekarang, saya berterimakasih
ReplyDeleteNAHH, INI DIAA!!! perpustakaan sekolahkuu kurang nyamann deh.. kayanya bapak kepala perpustakaan harus aku suruh baca artikel ini duluu deh.. kalau tata letaknya kurang tepat kan jadinya pengunjung juga gak nyamann.. ehehehe TERIMAKASIH KAK INFONYAA💕
ReplyDeleteAkuu bener2 appreciate kalau sebuah venue/tempat punya tata ruang dan atmosphere yang menarik. Membuat kita sebagai pengunjungnya semakin tertarik dan merasa lebih betah berada di tempat tersebut. Apalagi tempat membaca buku, yakni perpusatakaan yang biasa terkesan ‘membosankan’ atau hanya untuk kalangan tertentu saja. Menurutku, memang design dan tata ruang yang modern sangat diperlukan untuk sebuah tempat, apalagi perpustakaan, agar orang semakin tertarik! 😁
ReplyDeleteKu harap di Indonesia, banyak nantinya bermunculan tempat yang modern dan keren, namun juga teratur dan bermanfaat, seperti perpustakaan dan lainnya.
Terimakasih infonya Kiki
ReplyDeleteSetuju bgt, salah satu faktor terpenting dari perpustakaan itu ada di tingkat kenyamanan yang diberikan kepada pengujung, tapi masih banyak perpustakaan yang mengabaikan hal tersebut mengingat masih rendahnya minat baca penduduk indonesia, semoga aja perpustakaan nya dibuat senyaman mungkin agar bisa lebih rileks
ReplyDeleteSaya setuju banget kak penataan ruangan dan perabotan di perpustakaan memang sangat penting. Jika kita memperhatikan faktor penataan ruangan perpustakaan pasti akan dapat menciptakan kenyamanan bagi pengunjung yang berminat membaca buku di perpustakaan. Apalagi saya yang hobinya membaca buku, wah pasti akan mencari perpustakaan yang nyaman untuk membaca buku di sana.
ReplyDeleteBetul banget sih....
ReplyDeleteMeskipun ruang kecil tapi tertata rapi pasti enak dilihat kan
.
.
Karena yang dibutuhin itu kenyamanan kan?:)
bener banget sih ini.. dengan penataan dan pengelolaan perpustakaan yang baik bisa menarik pengunjung dan membuat pembaca nyaman didalamnya jika semua perpustakaan itu terkonsep seperti ini saya rasa minat baca di indonesia akan meningkat..
ReplyDelete