Menelusuri Kebijakan dan Upaya Pencegahan Plagiarisme di Perguruan Tinggi



Artikel ini membahas tentang bagaimana upaya menghindari plagiarisme di perguruan tinggi


Assalamualaikum, Hallo guys!
Pada artikel ini, kasart akan membahas tentang plagiarisme dan bagaimana upaya menghindarinya berdasarkan artikel yang ada di website LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Yuk simak pembahasannya!

Pada dasarnya, Universitas merupakan lembaga yang memiliki tugas pokok memajukan ilmu pengetahuan melalui kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Universitas-universitas yang bermutu berisi dosen-dosen yang yang aktif menulis dan mempublikasikan buah pikir hasil penelitiannya, yang memberikan nuansa baru pada bahan pengajarannya. Selain itu, dosen yang memiliki keterampilan publikasi ilmiah dapat menjadi teladan bagi mahasiswa dari membaca karyanya.
Nah, berdasarkan fakta tersebut tentunya dosen berperan aktif dalam menentukan kualitas mahasiswanya. 

Di lain sisi, di perguruan tinggi saat ini nyatanya masih banyak mahasiswa yang melakukan plagiarisme. 

Sebagian dari kita mungkin telah memahami bahwa mengutip gagasan pemikiran, data ataupun hasil karya orang lain tanpa memberikan penjelasan bahwa kutipan ini diambil dari karya lain adalah sebuah bentuk kecurangan yang banyak dikenal sebagai plagiarisme.
Sederhananya, plagiarisme adalah upaya untuk menunjukan kepada orang lain bahwa kita memiliki sebuah gagasan yang orisinal namun pada kenyataannya kita hanya mengutip buah karya orang lain.

Dr. Henry Soelistiyo, SH.LL.MNarasumber dalam workshop Anti Plagiarisme yang diadakan oleh LPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun menjelaskan hal ini secara komprehensif, beliau menjelaskan bagaimana caranya agar kita dapat terhindar dari praktik plagiarisme. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyatakan ada beberapa tips, yaitu :
  1. Selalu cantumkan sumber kutipan, termasuk foot note atau body note. 
  2. Buat catatan lengkap sumber referensi. Langkah penting dalam mencatumkan referensi ini, menurut beliau adalah selalu membiasakan diri untuk selalu mencantumkan referensi di akhir kutipan sebelum istirahat atau beralih ke pekerjaan lain untuk menghindari lupa. 
  3. Lakukan parafrase dan interpretasi, jangan menggunakan kutipan langsung, apalagi lupa mencantumkan narasumber.
  4. Hindari daur ulang ide dan gagasan tanpa perubahan yang signifikan.
Selain itu, terdapat lima topik utama yang dibahas oleh beliau dalam workshop tersebut. 
Kelima topik tersebut adalah etika dan kejujuran akademik, bentuk tipe dan batasan plagiarisme, aturan hukum dan etika seputar plagiarisme, resiko dan sanksi plagiarism, dan strategi menghindari plagiarisme.

---------------------------------


Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa, memiliki kemampuan berfikir logis, serta mengetahui cara membuat parafrase, dan memiliki kemampuan untuk mengemukakan ide sangat diperlukan untuk menghindari plagiarisme. Selain itu, dunia kampus memang sangat memerlukan alat yang dapat mendeteksi plagiarisme, misalnya software Turnitin, Turnitin itu sendiri merupakan sebuah aplikasi berbasis online yang berfungsi untuk melakukan pengecekan apakah sebuah karya ilmiah terindikasi melakukan penjiplakan atau tidak. Adanya aturan dan sanksi yang konsisten terhadap pelaku plagiarisme juga sangat diperlukan. Terakhir, tentunya para dosen perlu menjadi role model yang baik bagi para mahasiswanya.



 click this link for more detail

16 comments:

  1. Infonya sgt membantu sekali bagi saya yg akan memasuki perguruan tinggi tahun depan. Terimakasiih

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. bagus banget kak infonya, bener kata kk plagiarisme skrg mudah di dilakukan dan alhamdulillah saya dapat tips agar saya tdk menjadi mahasiswi yg plagiarisme. thx kak :)

      Delete
  3. Bermanfaat banget nih tips2 nya makasih kakk udh sharingg :D

    ReplyDelete
  4. Terima kasih Kak informasinya sangat bagus. Sangat membantu saya Kak yang ingin memasuki kuliah.

    ReplyDelete
  5. Turnitin sy rasa bagus sekali dan sy harap bisa dikembangkan lebih lagi agar bisa diterapkan di berbagai prguruan tinggi di Indonesia

    ReplyDelete
  6. Mudah2an dengan adanya aplikasi Turnitin ini bisa meminimalisir kegiatan plagiarisme ya,nice info!

    ReplyDelete
  7. Mudah2an dengan adanya aplikasi Turnitin ini bisa meminimalisir kegiatan plagiarisme ya,nice info!

    ReplyDelete
  8. Terima kasih dengan artikelnya yang menjelaskan upaya pencegaban pliarisme

    ReplyDelete
  9. Terima kasih dengan artikelnya yang telah menjelaskan upaya pencegahan plagiarisme

    ReplyDelete
  10. Baru tau detil plagiarisme setelah baca ini,makasih ya infonya

    ReplyDelete
  11. Waahh kira kira di univ impian saya sudah ada turnitin ga ya? Semoga turnitin semakin mendunia:)

    ReplyDelete
  12. Ga ada bosen²nya baca blog ini. Selalu bermanfaat buat yg ga tau apa² jd bnyk tahu

    ReplyDelete
  13. Iyaa ih kadang suka kesel sama plagiarisme yang semakin merajalela, mereka engga berpikir betapa sulitnya membuat sebuah kutipan. Banyak orang yang tinggal copas, bahkan ada pula yang engga mencantumkan sumber kutipan. Dengan ada nya info ini, aku berharap orang orang menjadi lebih sadar akan lingkungan sekitar.

    ReplyDelete
  14. Terima kasih informasinya, dengan artikel ini saya tau bagaimana caranya meminimalisir plagiarsm

    ReplyDelete
  15. Saya baru tahu kak, terimakasih infonya, sangat membantu

    ReplyDelete